Contoh Proposal Penelitian yang Sederhana Lengkap Singkat dan Jelas
Contoh Proposal Penelitian - Proposal penelitian merupakan syarat wajib pertama kali bagi seseorang yang akan melakukan penelitian. Proposal penelitian dibuat dengan dua tujuan:
1. Untuk memandu peneliti dalam melaksanakan penelitiannya;
2. Untuk menjelaskan proyeksi penelitian kepada lembaga atau instansi terkait.
Dari sana, kita akan melihat bahwa tujuan dibuatnya proposal penelitian adalah untuk diri sendiri peneliti dan untuk pihak lain yakni instansi atau lembaga terkait. Maka dari itu, proposal penelitian ini merupakan bahan yang vital dalam pelaksanaan penelitian.
Lebih banyak tentang Proposal
Lihat Contoh ProposalBerikut ini contoh proposal penelitian.
a. Judul
Judul penelitian biasanya terdiri dari minimal dua variabel. Variabel tersebut dapat diumpamakan menjadi variabel x dan variabel y. Antar variabel tersebut harus memiliki hubungan. Mari kita lihat contoh, “Penggunaan Dupa pada Tradisi Ngukus dalam Pengurusan Jenazah”. Pada judul tersebut, variabel x-nya adalah “Dupa pada Tradisi Ngukus” dan variabel y-nya adalah “Pengurusan Jenazah”. Kata “penggunaan”nya merupakan penghubung antara variabel x dan y tersebut.
b. Latar Belakang
Latar belakang berisikan alasan peneliti sehingga membuat judul penelitian seperti di atas. Untuk mengisi latar belakang, mudahnya adalah dengan mengajukan pertanyaan pada diri sendiri, “apa yang melatarbelakangi anda sehingga memilih penelitian tersebut?”. Sehingga akan terurai alasan-alasannya.
Latar belakang dibuat kurang lebih tiga halaman untuk proposal penelitian skripsi. Setiap variabel-variabel dalam judul diuraikan secara singkat dan dituangkan pada latar belakang. Latar belakang juga biasanya dibuat dengan bentuk paragraf naratif dengan susunan deduktif. Artinya uraian latar belakang disusun mulai dari keumuman sampai ke khusus.
Pada latar belakang ini, harus selalu ada satu dari dua poin penting di dalamnya. Dua hal tersebut adalah pengertian atau rumus dari suatu masalah.
1) Sesuatu disebut masalah apabila ada suatu fenomena yang dilakukan oleh sekelompok kecil orang dan sebagaian besarnya tidak melakukannya. Hal ini dapat disusun dalam kalimat :
“Pada umunya ...............”.
“Tetapi pada khususnya (di sebagian tempat) .........”.
2) Sesuatu disebut masalah apabila ada suatu fenomena yang dilakukan oleh sekolompok orang dan tidak dilakukan oleh yang lainnya. Hal ini dapat disusun dalam sebuah kalimat :
“Seharusnya ................”.
“Tetapi pada kenyataanya ...............”.
c. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan susunan pertanyaan penelitian. Rumusan masalah ini seminimal-minimalnya berjumlah dua pertanyaan. Cara membuatnya tidak begitu sulit. Rumus yang dipakai biasanya beberapa pertanyaan dari 5W1H. Dalam rumusan masalah ini biasanya disusun berdasarkan teori filsafat umum tentang sesuatu yakni ontologi yang menanyakan tentang hakikat, epistimologi yang menanyakan tentang tujuan, dan aksiologi yang menanyakan tentang kegunaan.
d. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah lanjutan dari rumusan masalah. Biasanya kalimat dalam tujuan penelitian disamakan kata-katanya dengan kalimat yang ada di rumusan masalah. Tetapi bentuk kalimat dalam tujuan penelitian tidak berbentuk pertanyaan, melainkan bentuk kalimat berita.
Misalnya dalam rumusan masalahnya ada sebuah pertanyaan “Apa yang dimaksud dengan dupa?” Maka di dalam tujuan penelitiannya adalah sebuah kalimat berita seperti “Menjelaskan tentang pengertian dupa.” Bentuk kalimatnya memang berbeda, tetapi sekilas antara rumusan masalah dengan tujuan penelitian ini memiliki hubungan pertanyaan-jawaban.
e. Kegunaan Penelitian
Untuk mengisi poin ini kita harus memulainya dengan sebuah pertanyaan, “Apa kegunaan penelitian ini?” Kegunaan penelitian ini di dalamnya berisi dua poin: kegunaan teoritis dan kegunaan praktis. Kegunaan teoritis ini dimaksudkan kepada kegunaan penelitian dalam memajukan ilmu pengetahuan. Sedangkan kegunaan praktis dimaksudkan kepada kegunaan penelitian untuk institusi, masyarakat, dan peneliti itu sendiri.
Kegunaan penelitian biasa dibuat dua poin yakni kegunaan teoritis dan kegunaan praktis. Dari kedua poin tersebut kemudian disusun dalam bentuk uraian baik itu dengan bentuk paragraf deduktif maupun paragraf induktif.
f. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka merupakan karya-karya ilmiah pendukung penelitian ini. Tinjauan penelitian ini dapat berisikan buku, skripsi, jurnal, tesis, artikel, dan yang lainnya. Seminimal mungkin, setiap penelitian harus memiliki tiga tinjauan pustaka.
Tinjauan pustaka wajib ada dalam sebuah proposal penelitian. Gunanya adalah untuk membuktikan keorisinalan sebuah penelitian. Karena sebuah penelitian harus memiliki perbedaan dengan penelitian lainnya. Dan salah satu caranya dengan mencantumkan tinjauan pustaka dalam sebuah proposal penelitian.
Landasan teori berisikan sebuah teori yang akan digunakan untuk membedah sebuah permasalah dalam penelitian. Analoginya adalah peneliti menentukan sebuah judul penelitian. Setelah judul penelitian ditentukan, selanjutnya dibuat rumusan masalahnya.
Ketika judul dan rumusan masalah selesai dibuat, dicarilah sebuah teori yang dapat membedah permasalahannya. Misalnya judul penelitian ini adalah “Penggunaan Dupa pada Tradisi Ngukus dalam Pengurusan Jenazah”. Teori yang digunakan peneliti adalah teori fenomenologi Alferd Schutz.
Landasan teori merupakan hal penting dalam penelitian. Landasan teori juga sangat penting untuk dicantumkan dalam proposal penelitian. Karena sebuah penelitian harus lah berlandaskan teori agar pada prosesnya, peneliti punya alat untuk membedah suatu permasalahan.
h. Kerangka Berpikir
Karangka berpikir itu adalah proses peneliti dalam melaksanakan penelitiannya dalam bentuk konsep. Isi kerangka berpikir kurang lebih adalah bagaimana cara seorang peneliti menggunakan teori untuk membedah permasalahan dan menjawab pertanyaan penelitian.
Biasanya, kerangka berpikir dibuat dalam bentuk diagram. Berikut ini contohnya:
i. Langkah-langkah Penelitian
Langkah penelitian di dalamnya berisikan 5 poin.
1) Metode penelitian
Metode penelitian menjelaskan jenis penelitian dan pendekatan
2) Tempat penelitian
Tempat penelitian berisikan tempat peneliti melakukan penelitian beserta alasan teoritis dan logis mengenai pemilihan tempat penelitian tersebut
3) Sumber data
Sumber data memiliki dua poin lagi: primer dan sekunder. Sumber data primer merupakan sumber data utama. Biasanya sumber data primer ini adalah tokoh atau orang yang berkaitan secara langsung dengan permasalahan penelitian. Sedangkan sumber data sekunder merupakan sumber data pendukung. Sumber data sekunder ini biasanya orang yang tidak berkaitan secara langsung atau pasif dengan permasalah penelitian. Sumber data sekunder juga dapat berupa dokumentasi yang mendukung pada permasalah penelitian.
4) Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan cara peneliti mengumpulkan data untuk keperluan penelitian. Teknik yang sangat populer digunakan adalah wawancara dan observasi.
5) Teknik analisa data
Teknik analisa data merupakan cara peneliti memilah dan memilih data yang diperoleh dari lapangan. Teknik analisa data yang terkenal adalah teknik analisa data yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Cara menganalisa data yang dikemukakannya adalah melalui tiga tahap yaitu reduksi data, tampilan data, verifikasi data.
Daftar Isi :
- Contoh Proposal Penelitian Kualitatif
- Contoh Proposal Penelitian Kuantitatif
- Contoh Proposal Penelitian Skripsi
- Contoh Proposal Penelitian Deskriptif
- Contoh Proposal Penelitian Komparatif
- Contoh Proposal Penelitian Evaluatif
Download Contoh Proposal Penelitian
Jenis Proposal Penelitian
Proposal penelitian terbagi ke dalam dua jenis.
1. Proposal Penelitian Kualitatif
Proposal penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang corak penelitiannya lebih mengarah pada data yang bersifat kualitas dan atau nilai. Maksud dari kualitatif di sini adalah data yang dikumpulkan nantinya akan berupa opini atau pendapat. Sebagaimana kita tahu bahwa pendapat atau opini akan berubah-ubah seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu data yang didapat dari penelitian kualitatif tidak akan baku dan hasil yang didapatkan bisa saja berubah-ubah bahkan ketika masih berada pada proses pelaksanaan penelitian. Selengkapnya tentang Proposal Penelitian Kualitatif.
2. Proposal Penelitian Kuantitatif
Proposal penelitian kuantitatif merupakan jenis penelitian dengan corak data yang bersifat pasti dan berupa angka. Penelitian kuantitatif ini bersifat kuantitas atau jumlah. Data yang dikumpulkan akan berupaka angka. Perlu diketahui bahwa dalam penelitian kuantitatif ini data yang tidak dapat biasanya tidak berubah-ubah. Ini lah yang menjadi pembeda antara kuantitatif dengan kualitatif. Selengkapnya tentang Proposal Penelitian Kuantitatif.
Penelitian Berdasarkan Pendekatannya
Setiap penelitian memiliki cara pendekatan yang digunakan untuk mengkaji sebuah masalah. Penelitian berdasarkan pendekatannya terbagi ke dalam banyak hal. Tetapi, di sini kita akan membahas tiga di antaranya, yaitu:
1. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif artinya peneliti menggunakan pendekatan deskriptif. Isi dari penelitian deskriptif adalah menjelaskan dan menggambarkan. Jadi, penelitian deskriptif ini digunakan peneliti terhadap sebuah penelitian untuk dijelaskan dan digambarkan. Selengkapnya tentang Proposal Penelitian Deskriptif.
2. Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif artinya peneliti menggunakan pendekatan komparatif. Isi dari penelitian komparatif adalah membandingkan. Jadi dalam penelitiannya, peneliti akan membandingkan dua variabel untuk memecahkan sebuah permasalahan. Selengkapnya tentang Proposal Penelitian Komparatif.
3. Penelitian Evaluatif
Penelitian evaluatif artinya peneliti menggunakan pendekatan evaluatif. Isi dari penelitian evaluatif adalah mengevaluasi dan atau menilai. Jadi dalam penelitiannya, peneliti akan menilai dan mengomentari sebuah permasalah sehingga memunculkan solusi atau jalan keluar. Selengkapnya tentang Proposal Penelitian Evaluatif.
Baca juga
0 Response to "Contoh Proposal Penelitian yang Sederhana Lengkap Singkat dan Jelas"
Post a Comment