Proposal Kegiatan dan Cara membuatnya
Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang cara membuat proposal kegiatan. Apa itu proposal? Dan apa itu proposal kegiatan? Proposal itu merupakan sebuah dokumen yang berisi konsep terstruktur tentang suatu kegiatan. Sedangkan proposal kegiatan adalah dokumen yang berisi konsep tentang penyelenggaraan suatu event-event tertentu. Misalnya tentang proposal kegiatan sekolah.
Jadi, bagaimana cara membuat proposal kegiatan? Perlu diketahui, sebuah proposal kegiatan akan dibuat setelah terbentuknya panitia kegiatan tersebut. Selain itu, untuk membuat proposal kegiatan, terdapat poin-poin yang menunjang penyusunan proposal kegiatan tersebut.
Lebih lengkap tentang Cara Membuat Proposal
Daftar Isi
- Cara membuat proposal penelitian
- Cara membuat proposal usaha
- Cara membuat proposal pengajuan dana
- Cara membuat proposal kerjasama
Lebih lengkap tentang Cara Membuat Proposal
Berikut ini cara membuat proposal kegiatan.
1. Membuat Cover
Pembuatan cover biasanya diakhirkan. Tetapi dalam penyususnan proposal kegiatan yang telah jadi, cover proposal kegiatan akan berada di halaman depan. Karena cover itu sendiri artinya halaman muka. Cover berisi judul, logo, nama kegiatan, penyelenggara, alamat penyelenggaraan, dan tahun.
2. Membuat poin Latar Belakang
Pembuatan latar belakang proposal kegiatan diuraikan tetapi tidak terlalu panjang lebar. Inti dari latar belakang proposal kegiatan adalah alasan mengapa kegiatan tersebut diselenggarakan.
3. Membuat poin Tujuan
Poin tujuan pada proposal kegiatan diisi dengan tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut. Poin tujuan ini biasanya dibuat nomeric (berurutan berdasarkan nomor). Jadi, poin tujuan berbeda dengan poin latar belakang dalam pembuatannya.
4. Membuat poin Dasar Hukum
Poin dasar hukum biasanya diisi dengan hukum atau aturan yang mendasari penyelenggaraan kegiatan. Dasar hukum yang paling populer pada sebuah proposal kegiatan adalah AD/ART. Untuk poin dasar hukum ini kadang ada beberapa kegiatan yang tidak mencantumkan poindasar hukum ini. Misalnya adalah jika kegiatan diadakan oleh organisasi yang tidak formal atau tidak berlandaskan hukum.
Lihat Contoh Proposal Kegiatan dengan Dasar Hukum
5. Mencantumkan poin Nama Kegiatan
Poin nama kegiatan juga perlu ada di dalam tubuh proposal. Kita sudah tahu bahwa di cover atau halaman muka sudah terdapat nama kegiatan. Tetapi biasanya poin nama kegiatan juga dicantumkan pada tubuh proposal.
6. Membuat poin Tema Kegiatan
Poin tema kegiatan perlu dibuat dan dicantumkan di dalam tubuh proposal. Tema kegiatan itu sendiri merupakan tema yang telah dirumuskan bersama-sama dengan keseluruhan panitia yang berwenang. Tema kegiatan biasanya berupa harapan bersama dari kegiatan yang akan diselenggarakan.
7. Mencantumkan poin Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pada poin ini dicantumkan waktu dan tempat dilaksanakannya kegiatan. Untuk kegiatan dengan waktu yang singkat, poin ini dapat dibuat secara sederhana. Tetapi untuk kegiatan dengan waktu yang lama dan memiliki banyak agenda, biasanya poin ini dirinci sejelas-jelasnya.
Lihat Contoh Proposal Kegiatan dengan waktu rinci
8. Mencantumkan poin Agenda Kegiatan
Poin agenda kegiatan ini dikhususkan untuk kegiatan dengan waktu yang lama dan memiliki banyak agenda. Berkaitan dengan poin nomor tujuh, bahwa waktu dan tempat pelaksanaan dengan agenda yang panjang harus diurai dan dijelaskan secara rinci.
9. Mencantumkan poin Peserta
Poin ini pun tidak selalu ada dalam setiap proposal kegiatan. Jika suatu proposal kegiatan melibatkan peserta, maka poin ini harus ada. Tetapi jika proposal kegiatan tidak melibatkan peserta, maka poin ini tidak apa-apa jika dihilangkan.
Lihat Contoh Proposal Kegiatan dengan Peserta
10. Mencantumkan poin Kepanitiaan
Poin kepanitiaan diisi struktur kepanitiaan suatu kegiatan. Telah dikatakan sebelumnya bahwa suatu kegiatan harus memiliki kepanitiaan. Kepanitiaan itu sendiri selain bekerja untuk menyelenggarakan, juga harus dicantumkan di dalam tubuh proposal kegiatan.
11. Membuat Rencana Aggaran Biaya
Poin ini berisi Rencana Anggaran Biaya (RAB) suatu kegiatan. Poin ini sangat penting dicantumkan untuk menjaga transparansi kegiatan. Selain itu, poin ini sangat berguna apabila suatu kegiatan membutuhkan sponsorship.
12. Membuat poin Penutup
Poin penutup berisi harapan penyelenggara kegiatan dari diselenggarakannya suatu kegiatan. Poin ini sangat penting untuk menjaga formalitas suatu proposal.
Baca juga
- Contoh Proposal Kegiatan
- Mengenal Organisasi: Organisasi Sekolah
- Mengenal Organisasi Kampus
- Mengenal Organisasi Kemasyarakatan
- Cara Membuat Organisasi
- Perangkat Organisasi
- Contoh Proposal Kegiatan Akhir Tahun
- Perbedaan Proposal
- Contoh Proposal Kegiatan Perkemahan
- Contoh Proposal Kegiatan Classmeeting
- Contoh Proposal Kegiatan Perpisahan Sekolah
- Contoh Proposal Kegiatan Muharaman (Karang Taruna)
Ke-12 poin di atas merupakan komponen-komponen yang menyusun proposal kegiatan. Jika para pembaca sekalian ingin mengetahui cara membuat proposal kegiatan, maka cara membuatnya kurang lebih dengan mengikuti poin-poin di atas.