-->

Contoh Proposal: Penelitian, Kegiatan, Usaha, Pengajuan Dana, dan Kerjasama Lengkap

Proposal merupakan sebuah dokumen yang berisi ringkasan tentang sebuah kegiatan. Dokumen tersebut biasanya dibuat dalam bentuk word, pdf, atau pun bentuk desain grafis. Proposal dalam bentuk word biasanya digunakan untuk kegiatan penelitian. Proposal dalam bentuk desain grafis biasanya digunakan untuk kegiatan event atau sebuah usaha yang nantinya memiliki keterkaitan dengan sebuah perusaha atau instansi. Tujuan dibuat proposal dalam bentuk desain grafis adalah untuk menarik perhatian khususnya para sponsorship.

Kegiatan-kegiatan yang diproposalkan kurang lebih dapat dikategorikan pada empat jenis kegiatan.

Lihat

1. Proposal Penelitian
2. Proposal Kegiatan
3. Proposal Usaha
4. Proposal Pengajuan Dana
5. Proposal Kerjasama

Contoh Proposal

Proposal Penelitian


Yang akan kita bahas pertama adalah proposal penelitian. Proposal penelitian adalah sebuah rencana kegiatan penelitian yang dituangkan dalam sebuah dokumen baik itu dalam bentuk word atau pun pdf. Kegiatan penelitian ini biasanya dilakukan oleh seorang mahasiswa atau akademisi. Misalnya seorang mahasiswa akan melakukan penelitian untuk mengerjakan tugas akhir perkuliahannya. Maka mahasiswa tersebut harus membuat sebuah proposal penelitian.

Mengapa harus dibuatkan sebuah proposal penelitian? Proposal penelitian dibuat oleh mahasiswa sebagai panduan bagi si peneliti dan bagi pihak lain seperti dosen pembimbing. Berlaku juga untuk mahasiswa S2 atau S3. Berlaku juga untuk –sebut saja- seorang akademisi.

Kategori Proposal Penelitian


  • Jenis Proposal Penelitian

Proposal penelitian terbagi ke dalam dua jenis.

1. Proposal Penelitian Kualitatif

Proposal penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang corak penelitiannya lebih mengarah pada data yang bersifat kualitas dan atau nilai. Maksud dari kualitatif di sini adalah data yang dikumpulkan nantinya akan berupa opini atau pendapat. Sebagaimana kita tahu bahwa pendapat atau opini akan berubah-ubah seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu data yang didapat dari penelitian kualitatif tidak akan baku dan hasil yang didapatkan bisa saja berubah-ubah bahkan ketika masih berada pada proses pelaksanaan penelitian.

2. Proposal Penelitian Kuantitatif

Proposal penelitian kuantitatif merupakan jenis penelitian dengan corak data yang bersifat pasti dan berupa angka. Penelitian kuantitatif ini bersifat kuantitas atau jumlah. Data yang dikumpulkan akan berupaka angka. Perlu diketahui bahwa dalam penelitian kuantitatif ini data yang tidak dapat biasanya tidak berubah-ubah. Ini lah yang menjadi pembeda antara kuantitatif dengan kualitatif.

  • Penelitian Berdasarkan Pendekatannya

Setiap penelitian memiliki cara pendekatan yang digunakan untuk mengkaji sebuah masalah. Penelitian berdasarkan pendekatannya terbagi ke dalam banyak hal. Tetapi, di sini kita akan membahas tiga di antaranya, yaitu:

1. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif artinya peneliti menggunakan pendekatan deskriptif. Isi dari penelitian deskriptif adalah menjelaskan dan menggambarkan. Jadi, penelitian deskriptif ini digunakan peneliti terhadap sebuah penelitian untuk dijelaskan dan digambarkan.

2. Penelitian Komparatif

Penelitian komparatif artinya peneliti menggunakan pendekatan komparatif. Isi dari penelitian komparatif adalah membandingkan. Jadi dalam penelitiannya, peneliti akan membandingkan dua variabel untuk memecahkan sebuah permasalahan.

3. Penelitian Evaluatif

Penelitian evaluatif artinya peneliti menggunakan pendekatan evaluatif. Isi dari penelitian evaluatif adalah mengevaluasi dan atau menilai. Jadi dalam penelitiannya, peneliti akan menilai dan mengomentari sebuah permasalah sehingga memunculkan solusi atau jalan keluar.

Proposal Kegiatan


Kedua adalah proposal kegiatan. Meskipun kita tahu bahwa proposal itu merupakan sebuah dokumen untuk melaksanakan sebuah kegiatan. Sudah kita bahas pula tentang kegiatan penelitian. Tetapi, kegiatan yang dimaksud di sini adalah kegiatan seperti event. Misalnya kegiatan yang dilaksanakan oleh OSIS atau kegiatan yang dilaksanakan oleh Karang Taruna. Tentunya kegiatan tersebut merupakan sebuah acara, yang pasti bukanlah kegiatan penelitian.

Dokumen proposal sebuah kegiatan nantinya akan berisi tentang nama kegiatan, tema kegiatan, agenda acara, RAB, dan lain-lain. Berikut ini uraian proposal kegiatan.

1. Cover

Cover merupakan halaman muka proposal. Pada bagian cover ini dicantumkan judul, logo, alamat, dan tahun.

2. Latar Belakang

Pada bagian latar belakang diisi dengan alasan mengapa pelaksana kegiatan akan melaksanakan kegiatan tersebut.

3. Tujuan

Tujuan diisi dengan tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut.

4. Dasar Hukum

Dasar hukum diisi oleh hukum yang mendasari pelaksanaan kegiatan tersebut. Biasanya setiap organisasi memiliki AD/ART dan program kerja. Kedua hal itu contoh sederhananya.

5. Nama Kegiatan

Pada bagian nama kegiatan dituliskan kembali nama kegiatannya untuk memperjelas dan mempertegas.

6. Tema Kegiatan

Tema kegiatan diisi dengan sebuah ungkapan harapan dari pelaksanaan kegiatan tersebut.

7. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu dan tempat diisi dengan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan.

8. Peserta

Peserta diisi dengan jumlah, nama, dan keterangan peserta.

9. Agenda Kegiatan

Pada bagian ini dicantumkan poin-poin agenda kegiatan yang akan dilaksanakan.

10. Kepanitiaan

Pada bagian ini dicantumkan nama-nama kepanitian beserta jabatan atau tugas-tugasnya.

11. Rancangan Anggaran Biaya

Pada bagian ini dicantumkan perkiraan anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.

12. Penutup

Pada bagian ini diisi dengan penutup proposal berupa harapan pelaksana kegiatan kepada pihak terkait yang diberikan proposal.

Proposal Usaha

Lihat tentang Contoh Proposal Usaha

Kategori proposal yang ketiga adalah proposal usaha. Proposal usaha ini merupakan proposal yang menjelaskan sebuah usaha seseorang atau sebuah usaha seseorang. Usaha yang diproposalkan dapat berskala usaha makro atau pun mikro.

Seperti misalnya usaha makanan yang diproduksi oleh sebuah restoran. Usaha makanan tersebut dikategorikan usaha yang berskala makro. Contoh lain seperti usaha makanan ringan yang dikelola oleh industri rumahan. Usaha tersebut termasuk usaha mikro. Proposal usaha dapat mencakup usaha makanan, usaha minuman, usaha kerajinan, dan usaha dagang.

Mengapa proposal usaha dibuat? Proposal usaha dibuat ketika ada urgensi kaitan dengan misalnya perusahaan lain atau juga agar memberikan peluang kerjasama dengan perusahaan lain atau sebuah instansi. Hampir sama dengan proposal lainnya, proposal usaha juga memiliki unsur-unsurnya.

Berikut ini unsur-unsur yang ada pada proposal usaha.

Latar Belakang
Survey Pasar
Peluang Bisnis
Permasalahan
Solusi Permasalahan
Deskripsi Bisnis
Kesimpulan

Proposal Pengajuan Dana


Kategori proposal yang terakhir atau yang ke-empat adalah proposal pengajuan dana. Proposal pengajuan dana ini dapat dikategorikan bagian dari proposal. Mengapa? Karena apabila dikaji, proposal pengajuan dana ini tidak bisa berdiri sendiri.

Gambarannya seperti ini, sebuah organisasi akan melaksanakan sebuah kegiatan pentas seni. Dibuatlah proposal kegiatan pentas seni. Apabila sebuah panitia di dalamnya memerlukan bantuan dana dari pihak lain, maka harus ada proposal pengajuan dananya. Dapat disatukan dengan proposal kegiatannya atau bisa juga dibuat terpisah khusus untuk proposal pengajuan dana.

Proposal pengajuan dana juga akrab disebut sponsorship. Mengapa? Karena sebuah lembaga atau perusahaan yang dimintai bantuan dananya bisanya akan menjadi sponsor kegiatan tersebut. Berikut ini unsur-unsur proposal pengajuan dana.

Golongan Sponsor (Tunggal, Utama, Pendukung)
Paket Sponsor
Sponsor Produk
Donatur
Formulir Pendaftaran

Proposal Kerjasama


Kategori proposal yang terakhir adalah proposal kerjasama. Proposal kerjasama merupakan sebuah proposal yang berisi poin-poin kerjasama antara dua pihak, biasanya dilakukan oleh perusahaan dengan pihak lain.

Poin-poin yang ada pada proposal kerjasama kurang lebih ada empat hal.

1. Profil Perusahaan

Poin profil perusahaan diisi dengan profil perusahaan. Poin ini berfungsi untuk menarik client untuk pertama kalinya. Pada poin ini dituliskan penggagas perusahaan, waktu diciptakan, dan lokasi kantor.

Pada poin ini juga dituliskan program-program yang telah atau akan dibuat oleh sebuah perusahaan. Tentunya harus diisi dengan testimoni-testimoni yang telah diberikan. Pada artikel ini dibuatkan contoh poin profil perusahaan yang singkat.

2. Produk yang Ditawarkan

Pada bagian ini diisi dengan produk atau program yang akan ditawarkan dalam kerjasama. Diceritakan pula dengan deskripsi produk dan keunggulan produk ini. seperti misalnya produk batik dan kaos olah raga untuk dilakukan kerjasama dengan pihak sekolah.

3. Kontrak Kerjasama

Pada poin ini, perusahaan yang akan menawarkan kerjasama harus menentukan kontrak kerjasama pertama. Mengapa disebut pertama? Karena pada saat meeting, kontrak kerja tersebut akan sama-sama diedit kembali sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

4. Penutup

Seperti proposal lainnya, proposal kerjasama juga memerlukan penutup. Penutup diisi dengan penegasan atau simpulan tentang proposal yang sedang dibahas. Di bagian penutup juga biasanya disertakan harapan untuk kerjasama yang sedang dan akan dilakukan.

Baca juga


Uraian di atas merupakan uraian tentang contoh proposal. Di dalamnya berisikan proposal penelitian, proposal kegiatan, proposal usaha, dan proposal pengajuan dana. Disertakan juga tentang contoh-contoh bentuk proposalnya yang singkat dan lengkap. Semoga bermanfaat.

0 Response to "Contoh Proposal: Penelitian, Kegiatan, Usaha, Pengajuan Dana, dan Kerjasama Lengkap"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel